Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prediksi Spanyol vs Polandia di Grup E Euro 2020 Sabtu Malam 19 Juni

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Ekspresi pemain Spanyol Thiago dan Gerard Moreno, setelah hanya bermain imbang dengan Swedia dalam pertandingan Grup E Piala Eropa di La Cartuja, Seville, Spanyol, 15 Juni 2021. Pool via REUTERS/David Ramos
Ekspresi pemain Spanyol Thiago dan Gerard Moreno, setelah hanya bermain imbang dengan Swedia dalam pertandingan Grup E Piala Eropa di La Cartuja, Seville, Spanyol, 15 Juni 2021. Pool via REUTERS/David Ramos
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Spanyol vs Polandia akan hadir Sabtu malam waktu setempat atau Ahad dinihari WIB, 20 Juni 2021, di Sevilla, sebagai bagian dari matchday kedua Grup E Euro 2021. Laga ini akan berlangsung mulai 02:00 WIB dengan disiarkan langsung oleh RCTI, iNews, dan Mola TV.

Latar Belakang Laga

Timnas Spanyol kini menempati posisi ketiga klasemen dengan satu poin, di bawah Swedia (4 poin) dan Slovakia (3) yang sudah bermain dua kali. Polandia di posisi keempat dan belum mampu meraih poin.

Spanyol akan mampu menjaga peluang lolos sebagai dua besar bila mampu menang. Bila kalah harapan mereka hanya akan tersisa melaju sebagai satu dari empat tim ketiga terbaik. Polandia membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang lolos sebagai tim ketiga terbaik.

Analisis Kekuatan Kedua Tim

Menilik tampilan di laga pertama, Spanyol dan Polandia menghadapi masalah sama, yakni barisan depan yang tumpul. Padahal lini depan keduanya diisi penyerang dengan nama besar.

Spanyol menciptakan 17 peluang yang lima di antaranya tepat sasaran saat melawan Swedia, tapi hasilnya tetap saja 0-0. Polandia lebih tragis. Kehilangan satu pemain akibat kartu merah, mereka sempat memiliki 17 peluang yang tiga di antaranya tepat sasaran. Namun, mereka hanya mencetak satu gol saat kalah 1-2 dari Slovakia.

Oleh karena itu, hal pertama yang perlu dibenarhi pelaith kedua lakukan sebelum saling jegal nanti itu adalah membuat sistem serangan lebih klinis dalam menuntaskan peluang.

Sewaktu menghadapi Swedia itu, Spanyol menggenggam 85 persen penguasaan bola. Mereka 917 kali mengumpan ketika Swedia hanya mampu 161 kali mengumpan. Betapa sabar sekaligus tumpulnya Spanyol saat itu.

Spanyol kali ini mungkin tak akan menghadapi lawan yang memarkir semua pemain di lapangan sendiri seperti dilakukan Swedia. Polandia mungkin tidak serigid Swedia karena mereka juga ingin terbuka menyerang bersama Lewandowksi karena membutuhkan kemenangan supaya tetap bernafas dalam mengejar tempat 16 besar.

Tetapi berharap Polandia bermain terbuka penuh juga hampir mustahil. Jadi, Spanyol tetap menghadapi tim yang bertahan dan menunggu mereka lengah untuk melancarkan tekanan balik, lewat ujung tombak berpengalamannya, Lewandowski.

Oleh karena itu, Luis Enrique tidak terpikir mengubah taktik permainan dan bahkan formasi pasukannya dengan menyatakan "kami berusaha bermain dengan cara yang sama dalam setiap pertandingan". Satu hal yang dia minta dari timnya adalah agar lebih klinis di muka gawang lawan.

Untuk itu dia tetap memasang striker Alvaro Morata sekalipun dicibir publik Spanyol karena menyianyiakan banyak peluang saat melawan Swedia. Bukan hanya Enrique yang tetap percaya Morata. Rekan-rekan satu timnya pun menaruh percaya kepada striker Atletico Madrid yang dipinjamkan kepada Juventus tersebut.

"Kami semua bertangggung jawab dalam menyerang dan bertahan dan dia melakukan sejumlah intervensi bagus sekali di pertahanan. Saya besar bersama dia dan dia pemain yang spektakuler, statistik membuktikan hal itu," kata gelandang Pablo Sarabia seperti dikutip Reuters.

Selanjutnya: Kapten Sergio Busquets bergabung lagi Spanyol juga mendapat kabar menggembirakan dari bergabungnya lagi kapten Sergio Busquets setelah selesai menjalani karantina mandiri COVID-19. Gelandang veteran ini adalah satu-satunya pemain tersisa dari skuad yang menjuarai Piala Dunia 2010. Spanyol membutuhkan pengalaman dan kepemimpinan playmaker Barcelona ini.

Sementara itu, Polandia mungkin akan memakai sistem permainan mirip Swedia, sambil berharap Lewandowski menunjukkan kesuburan seperti dia perlihatkan di Bundesliga.

Di atas kertas, Robert Lewandowski seharusnya lebih bisa memaksimalkan peluang karena menghadapi lawan yang bermain seterbuka Spanyol ketimbang Slovakia yang rapat bertahan. Striker Bayern ini jauh lebih mengerikan ketimbang striker Swedia Marcus Berg yang dihadapi Spanyol empat hari lalu.

Polandia memang kehilangan gelandang bertahan Grzegorz Krychowiak karena mendapatkan kartu merah sewaktu menghadapi Slovakia. Tetapi ini tak memupus fakta bahwa tumpuan kemenangan mereka tetap Lewandowski yang cemerlang di tingkat klub bersama Bayern tetapi sering melempem bersama timnas. Dia hanya bisa menciptakan dua gol dalam 12 pertandingan bersama timnas Polandia, entah itu dalam Piala Eropa ataupun Piala Dunia.

“Kami sudah membahas pertandingan melawan Slovakia itu. Semua orang bilang dia harus bermain lebih baik,” kata bek Polandia Jan Bednarek. “Soal itu sudah selesai. Kami tak akan lagi bertanding seperti itu. Saya pastikan itu.”

Spanyol sendiri merasa kalaupun ada faktor pembenda penting dalam laga nanti yang membuat hasil pertandingan tidak berpihak kepada La Roja, maka faktor itu pasti Lewandowski.

“Lewandowski tetap ancaman utama,” kata Pablo Sarabia. “Kami semua tahu musim seperti apa yang sudah dia lalui. Dia itu referensi seluruh dunia. Kami akan berusaha membuat dia setidaknyaman mungkin sampai tidak bisa bermain bagus.”

Selanjutnya: Skenario Pertandingan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Sosok Joselu, Pemain Pengelana yang Jadi Pahlawan Real Madrid saat Lolos ke Final Liga Champions 2023/2024

4 hari lalu

Pemain Real Madrid Joselu melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Getafe dalam pertandingan Liga Spanyol di Coliseum Alfonso Perez, Getafe, 2 Februari 2024. Dua gol Joselu bawa Real Madrid kalahkan Getafe sekaligus kokohkan Los Blancos di puncak klasemen. REUTERS/Juan Medina
Mengenal Sosok Joselu, Pemain Pengelana yang Jadi Pahlawan Real Madrid saat Lolos ke Final Liga Champions 2023/2024

Joselu meraih mimpi di Santiago Bernabeu. Penyerang Real Madrid memborong dua gol mengantar timnya lolos ke final Liga Champions 2023/2024.


Profil David Raya, Kiper Arsenal yang Raih Sarung Tangan Emas Liga Inggris

7 hari lalu

Penjaga gawang Arsenal, David Raya berhasil menyelamatkan gawangnya dari tendangan pemain FC Porto, Galeno dalam drama adu penalti Leg Kedua 16 Besar Liga Champions di  Emirates Stadium, London, Inggris, 12 Maret 2024. REUTERS/Hannah Mckay
Profil David Raya, Kiper Arsenal yang Raih Sarung Tangan Emas Liga Inggris

Penampilan Arsenal yang moncer musim ini tak lepas dari kontribusi David Raya, kiper yang baru mendapat penghargaan sarung tangan emas


Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

14 hari lalu

Duel Jepang vs Irak di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.


6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

25 hari lalu

6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

Saat masih aktif bermain, Xabi Alonso pernah ditangani sejumlah pelatih hebat. Siapa saja mereka?


Profil Pau Cubarsi, Bek Masa Depan Barcelonan dan Timnas Spanyol

44 hari lalu

Pemain Barcelona Pau Cubarsi menjadi pemain terbaik di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, 12 Maret 2024. REUTERS/Albert Gea
Profil Pau Cubarsi, Bek Masa Depan Barcelonan dan Timnas Spanyol

Pau Cubarsi, bersama pemain muda Barcelona Lamine Yamal, dinilai memiliki potensi untuk menentukan sebuah era di klub dan timnas.


Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

47 hari lalu

Pemain timnas Spanyol, Alvaro Morata. REUTERS/Marcelo Del Pozo
Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, mengungkapkan dirinya sakit hati melihat Alvaro Morata dicemooh penonton saat bermain di negaranya sendiri.


Jadwal Siaran Langsung Liga 1 Pekan Ke-30: Penentuan Nasib Bhayangkara FC dan Persik

48 hari lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Jadwal Siaran Langsung Liga 1 Pekan Ke-30: Penentuan Nasib Bhayangkara FC dan Persik

Kompetisi Liga 1 Indonesia pekan ke-30 akan bergulir mulai Rabu, 27 Maret 2024. Ini akan menjadi pekan penentuan nasib Bhayangkara FC dan Persik.


Hasil Playoff Kualifikasi Euro 2024: 6 Tim Lolos ke Babak Final, Termasuk Timnas Polandia

53 hari lalu

Pemain Timnas Polandia Adam Buksa dan Robert Lewandowski. REUTERS/Aleksandra Szmigiel
Hasil Playoff Kualifikasi Euro 2024: 6 Tim Lolos ke Babak Final, Termasuk Timnas Polandia

Enam tim sudah lolos ke babak final Playoff Kualifikasi Euro 2024, termasuk Timnas Polandia. Berebut tiga tiket putaarn final.


Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

53 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

Fase grup babak kualifikasi Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 telah berakhir.


Jadwal Playoff Kualifikasi Euro 2024: Perebutkan 3 Tiket Putaran Final, Dimulai Kamis Malam Ini 21 Maret 2024

54 hari lalu

Kapten timnas Polandia, Robert Lewandowski. REUTERS/Toru Hanai
Jadwal Playoff Kualifikasi Euro 2024: Perebutkan 3 Tiket Putaran Final, Dimulai Kamis Malam Ini 21 Maret 2024

Tiga tiket tersisa di putaran final Euro 2024 (Piala Eropa 2024) akan diperebutkan melalui jalur playoff kualifikasi, mulai malam ini.